Saturday, March 31, 2012

Panorama Kawah Tangkuban Perahu

Salah satu gunung yang letaknya di Provinsi Jawa Barat adalah Gunung Tangkuban Perahu. Posisi gunung ini kira kira 20 km arah utara dari Kota Bandung. Gunung ini sebenarnya bernama Tangkuban Parahu dan selanjutnya dikenal sebagai Tangkuban Perahu. Karena keindahan yang ada di sekililing gunung tersebut, kawasan itu dijadikan wisata Tangkuban Perahu.
Wisata Tangkuban Perahu mempunyai hutan pinus yang sangat rimbun sehingga menambah keindahannya. Sementara itu, di sisi lainnya ada kebun teh yang terhampar begitu hijaunya. Secara geologis, Gunung Tangkuban Perahu mempunyai ketinggian sekitar 2.084 meter.
Gunung Tangkuban Perahu termasuk gunung berbentuk stratovulcano, yaitu gunung berapi komposit, pegunungan yang tinggi dan membentuk kerucut yang terdiri atas lava dan abu vulkanik keras. Sementara, pusat erupsinya berpindah dari sisi timur ke sisi barat.
Pada saat meletus atau aktif, Gunung Tangkuban Perahu mengeluarkan batuan yang terdiri atas lava dan belerang atau sulfur. Pada saat tidak aktif, gunung Tangkuban Perahu mengeluarkan mineral berupa gas atau uap belerang. Daerah wisata Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Daerah ini mempunyai suhu harian rata-rata sebesar 17 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari dapat mencapai 2 derajat Celcius.

Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu, Sebuah Legenda Rakyat

Kita mengetahui bahwa setiap daerah atau tempat di negeri kita, selalu ada cerita yang mendasarinya. Bahkan, sebuah kota pasti ada cerita yang mendukungnya. Begitu juga halnya dengan Gunung Tangkuban Perahu. Gunung Tangkuban Perahu ini pun dikaitkan dengan sebuah legenda, yaitu Legenda Sangkuriang. Sangkuriang adalah seorang anak yang mencintai ibunya sendiri. Hal ini terjadi karena kedua insan ibu dan anak ini terpisah lama dan baru dipertemukan setelah anak dewasa. Ibu Sangkuriang awet muda sebab melakukan tapa brata dengan makan lalapan saja.
Cerita perpisahan ibu dan anak karena pada saat anak diperintahkan ibunya untuk berburu karena si ibu ingin makan hati rusa. Ternyata, sang anak membawa hati anjing berburunya. Anjing berburunya adalah perwujudan ayahnya sendiri. Si ibu marah dan memukul kepala anaknya. Sang anak meninggalkan rumah. Sang ibu mencoba memanggilnya pulang, tetapi sang anak sudah pergi.
Setelah beberapa tahun kemudian, Sangkuriang kembali dan ketemu sang ibu, yaitu Dayang Sumbi dan dia pun jatuh cinta. Dayang Sumbi tidak mengetahui kalau Sangkuriang adalah anaknya dan baru tahu ketika melihat luka di kepalanya. Oleh karena itu, Dayang Sumbi berusaha menggagalkan niat anaknya untuk menikahinya.
Untuk menggagalkan niat tersebut, Dayang Sumbi meminta syarat yang tidak mungkin dapat dipenuhi Sangkuriang. Syarat tersebut adalah membuat perahu dan danau di tempat mereka. Tetapi ternyata, Sangkuriang sangat sakti sehingga ujian tersebut dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Dayang Sumbi melihat kenyataan tersebut, maka sebelum tugas anaknya selesai, dia memohon kepada Tuhan untuk membatalkan semuanya. Dengan segala upaya akhirnya gagal, sebab waktu yang dibutuhkan telah lewat. Sangkuriang sangat marah dan menendang perahu yang dibuatnya. Perahu terlempat dalam osisi tengkurap. Maka selanjutnya jadilah gunung Tangkupan Perahu.

Tiga Kawah Cantik di Daerah Wisata Tangkuban Perahu

Jika kita mengunjungi derah wisata Tangkuban Perahu, maka keindahan wilayah gunung ini sungguh sangat mempesona hati. Setiap orang yang pernah mengunjungi daerah wisata ini, maka pasti selalu ingin kembali lagi. Begitu indahnya wilayah tersebut sehingga selalu menarik untuk dikunjungi setiap saatnya. Apalagi jika kita mengunjungi 3 (tiga) kawah yang ada di kawasan tersebut.
Tiga kawah yang terdapat di Gunung Tangkuban Perahu adalah Kawah Domas, Kawah Ratu, dan Kawah Upas. Dari ketiga kawah ini dapat dikunjungi, Kawah Ratu adalah kawah yang paling banyak dikunjungi. Hal ini karena Kawah Ratu dapat ditempuh dengan mudah, bahkan kita dapat mengelilingi lingkaran kawah tanpa terasa capek sebab di sekelilingnya kita dapat menikmati keindahan Gunung Tangkuban Perahu.
Ketiga kawah yang kita maksudkan, yaitu:

1. Kawah Ratu

Kawasan wisata kawah Ratu di lingkungan Gunung Tangkuban Perahu dilengkapi dengan sistem transportasi yang bagus. Jika menggunakan jasa transportasi umum berupa bus, kita harus transit dan berganti kendaraan kecil ke Kawah Ratu. Sementara itu, jika menggunakan kendaraan pribadi, kita dapat langsung menuju ke kawasan Kawah Ratu.
Untuk berwisata di Kawah Ratu, kita tidak perlu banyak mengeluarkan energi karena medan ke arah Kawah Ratu tidak terlalu sulit. Kita dapat melihat ke dalam kawah ini. Oleh karena itu, banyak orang yang mengunjungi kawah ini.
Kawah Ratu dibagian pinggirnya diberi pagar kayu. Pagar ini membatasi pengunjung dengan bibir kawah sehingga terhindar dari kecelakaan. Jika melihat ke bagian dalam kawah, kita dapat melihat dinding kawah dan asap yang keluar dari kawah. Sensasi ini sangat mendebarkan hati. Setiap pengunjung akan terpacu adrenalinnya sehingga semakin banyak orang yang penasaran untuk melihat kondisi tersebut.
Kawah Ratu mempunyai tanah berwarna putih bercampur dengan batu belerang. Batuan belerang berwarna kuning. Suasana tanah di sekitar kawah Ratu memang mengabarkan kegersangan sebab terdiri atas batu-batuan dan suasana kering. Untuk dapat melihat kawasan Kawah Ratu secara lebih luas, kita dapat mendaki ke tempat yang lebih tinggi.
Hal menarik lainnya dari kawah Ratu adalah terdapatnya berbagai souvenir. Kita dapat memperoleh berbagai souvenir tersebut sebab di sekitar kawah ada banyak toko yang menjualnya.

2. Kawah Upas

Kawah kedua yang dapat kita kunjungi di wisata Tangkuban perahu adalah kawah Upas. Letak kawah ini berdekatan dengan Kawah Ratu. Jalan menuju ke Kawah Upas sangat berbahaya. Dasar jalur ke kawah ini adalah pasir sehingga gampang sekali menyebabkan orang terperosok.
Karena posisi kawah yang sedemikian berbahaya, kawah ini jarang dikunjungi oleh pengunjung. Mereka takut terperosok dan masuk ke dalam kawah walaupun kawah ini termasuk kecil sebab berbeda dengan Kawah Ratu yang dalam, Kawah Upas termasuk kecil sebab dangkal dan mendatar.

3. Kawah Domas

Jika kita perhatikan, sebenarnya tiga kawah yang ada di Gunung Tangkuban Perahu letaknya saling berdekatan. Kawah Domas ini pun letaknya di dekat Kawah Ratu, tetapi lebih di bawahnya. Artinya, Kawah Domas merupakan pintu gerbang menuju Kawah Ratu. Untuk menuju ke Kawah Ratu, kita harus masuk ke Kawah Domas terlebih dahulu. Kita harus menikmati keindahan Kawah Domas sebelum disajikan keindahan Kawah Ratu.
Di Kawah Domas ini, kita jauh lebih enjoy dibandingkan jika berada di Kawah Ratu maupun Kawah Upas. Hal ini karena di Kawah Domas kita dapat turun ke dasaran kawah. Kita dapat menjejak permukaan kawah, bahkan jika kita mau, kita dapat merebus telor ke dalam kawah yang panas. Panasnya kawah akan mematangkan telor yang kita masukkan. Hanya saja, kita harus menyewa tenaga guide jika waktu sudah menunjukan angka 16.00 WIB.

Buah yang Bermanfaat di Gunung Tangkuban Perahu

Ada satu hal yang perlu diketahui bahwa di sekeliling Gunung Tangkuban Perahu ini, kita akan menemukan pohon dengan buah yang sangat nikmat. Buah dari pohon inilah yang dahulu dipercaya sebagai konsumsi utama Dayang Sumbi. Karena mengonsumsi buah ini, Dayang Sumbi menjadi awet muda.
Buah ini bernama Manarasa. Ciri khas dari pohon buah Manarasa adalah daunnya yang berwarna merah jika sudah tua. Daun yang merah ini dapat dimakan. Rasa daun ini sebagaimana rasa daun jambu, tapi dengan sedikit masam. Secara tradisional, daun ini mirip fungsinya dengan daun jambu, yaitu dapat dipakai untuk obat diare. Tetapi satu kelebihannya, daun ini dianggap dapat membuat awet muda.
Begitulah, wisata Tangkuban Perahu yang kita kenal dan menjadi kebanggaan bangsa dan negara. Jadi, kapan kita ke sana?

No comments:

Post a Comment